Desa Sukoreno (15/01/2020) - Salah satu agenda  tahunan Desa Sukoreno adalah peringatan hari jadi yang jatuh pada tanggal 14 Januari.  Sejarah terbentuknya Desa Sukoreno berawal dari penggabungan 3 (tiga) Kalurahan, yaitu Kalurahan Kalimenur yang dipimpin oleh Lurah Mangun Sukarto dan Carik Saparjan, Kalurahan Worawari yang dipimpin oleh Lurah Sastro Praworo dan Carik Pringgosuwarno, dan Kalurahan Suren yang dipimpin oleh Lurah Sastrodiharjo dan Carik Harjodiwiryo.

Sejak saat itu setiap tanggal 14 Januari, Desa Sukoreno memperingatinya sebagai hari jadi desa. Pada tahun 2020 ini, Desa Sukoreno memperingati hari jadinya dengan berbagai kegiatan. Untuk mengawali kegiatannya dilakukan dengan mengadakan kerja bakti di 13 Pedukuhan. Kepala Desa Sukoreno Olan Suparlan menyampaikan hal tersebut saat rapat koordinasi Perangkat Desa dan saat koordinasi panitia peringatan hari jadi Desa Sukoreno. Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Januari 2020 secara serentak di 13 Pedukuhan. Selain untuk memperingati hari jadi, kegiatan kerjabakti ini juga wujud dari semangat gotongroyong warga masyarakat yang selalu dijaga dan dilestarikan di Desa Sukoreno.

Seperti yang disampaikan di Kompasiana.com, kerjabakti mempunyai beberap sisi positif antara lain adalah sebagai berikut:

1.  Silaturahmi, dengan kegiatan kerjabakti warga masyarakat bisa saling bertemu dan mengetahui kabar masing-masing. Pembicaraan yang muncul juga akan sangat bervariatif, misalkan tentang anak sekolah, pekerjaan atau tentang rencana kedepan terkait lingkungan. Adapula canda tawa dan kejailan yang tentunya akan menambah semangat dan memupuk rasa kekeluargaan di masyarakat.
2.  Refresing, kesibukan kerja dan kegiatan lain membuat kehidupan seseorang monoton. Kerja bakti adalah suasana santai, tanpa target dan tanpa tuntutan tertentu. Ini merupakan kehidupan sosial dan mewujudkan kehidupan bertetangga. 
3. Olah raga, dalam kegiatan kerja bakti tentunya membuat badan berkeringat karena adanya kombinasi gerakan fisik. Pada umumnya kegiatan yang dilakukan dalam kerja bakti adalah memnagkas tanaman, menata batu, menyapu, membersihkan selokan dan bahkan ada yang hanya mondar - mandir. Namun hal itu tidak dipermasalahkan dalam hal ini, karena tidak adanya tupoksi yang harus dilaksanakan.
4.  Beramal, dalam kegiatan kerja bakti bisa dijadikan sebagai lahan mencari amal. Hal ini dikarenakan warga masyarakat bisa menyumbangkan tenaga, alat dan konsumsi.