Sukoreno (01/02/2020) – Linmas adalah sebuah bentuk pengamanan di lapisan Kalurahan. Tugasnya adalah menjaga ketertiban dan keamanan di lapisan terbawah masyarakat, sehingga semua permasalahan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban di masyarakat bisa teratasi dan dapat membantu tugas dari kepolisian. Sejarah berdirinya Linmas yang dulunya bernama Hansip (Pertahanan Sipil) yang dibentuk pada tanggal 19 April 1962. Melansir dari halaman depdagri.go.id, kehadiran hansip di Indonesia ini bersamaan dengan adanya peristiwa perang kemerdekaan yang dibentuk atas dasar kehendak rakyat Indonesia.
Saai itu rakyat Indonesia ikut berperan aktif dengan membantu angkatan perang melalui Pertahanan Garis Belakang dalam bentuk penyelenggaraan keamanan rakyat. Dasar hukum dari pembentukannya adalah Undang-undang No. 20 tahun 1982 yang berisi tentang pokok-pokok keamanan dan pertahanan negara yang mengakui hak setiap warga negara untuk membela negara. Kemudian mangacu pada Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1972, menyebutkan jika seluruh rakyat atas dasar kewajiban dan kehormatan dan sesuai dengan kemampuan individualnya wajib mengikuti segala usaha pertahanan/keamanan dan bersama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Namun hari ini saat pergelaran bazar dan kesenian di Kalurahan Sukoreno, seorang Linmas ikut serta menghibur warga Kalurahan Sukoreno. Beliau adalah bapak Saiman seorang anggota linmas dari Pedukuhan Depok yang juga merupakan pelaku seni di Kalurahan Sukoreno. Beliau menjadi contoh bahwa semua lapisan masyarakat itu bisa saja menjadi bagian dari seni dan budaya, tak harus orang yang mempunyai keterampilan dalam seni.