Sukoreno (21/10) - Kain perca merupakan sisa potongan kain dari proses pembuatan pakaian atau barang tekstil lain yang biasanya di anggap limbah. Namun, kain perca dapat dimanfaatkan kembali oleh tangan-tangan kreatif untuk dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan yang unik dan bernilai guna, seperti tas, dompet, aksesoris, dekorasi rumah, hingga mainan anak. Pemanfaatan kain perca membantu mengurangi limbah tekstil dan dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Peluang usaha ini ternyata dilirik oleh bayak pihak, salah satunya pak Beni Triono warga Padukuhan Banggan Kalurahan Sukoreno. Beliau berhasil mengembangkan kerajinan dari kain perca, bahkan pemasarannya telah merambah sampai ke luar negeri. Rumah produksi kerajinan kain perca milik pak Beni diberi nama Ben's Perca.
Tak jarang beliau menerima kunjungan dari berbagai elemen, baik untuk belajar maupun membeli produk dari Ben's Perca. Rumah produksi Ben's Perca juga mengangkat perekonomian warga sekitar karena pak Beni selaku ownernya melibatkan warga masyarakat sekitar untuk membantu dalam proses produksi. Kerajinan kain perca juga merupakan salah satu daya tarik wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Sukoreno.
Daya tarik kerajinan kain perca ternyata menarik perhatian dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 Surabaya jurusan Kriya Kreasi Batik dan Tekstil. Sebanyak 65 siswa dan 9 guru pendamping mengunjungi rumah produksi Ben's Perca. Mereka sangat antusias mengikuti semua kegiatan di rumah produksi, dari mulai jahit zigzag sampai proses pengeleman untuk menggabungkan dan membentuk motif kain perca sebelum di jahit.
Dalam kesempatan itu baik siswa maupun guru pendamping berkesempatan untuk mencoba menempelkan kain perca sesuai dengan kreasi masing-masing. Salah satu guru pendamping dari SMK N 12 Surabaya Bapak Haidi saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa beliau sempat kaget karena di pedesaan ada rumah produksi yang memproduksi berbagai jenis produk berkelas, bahkan hanya memanfaatkan kain sisa. Salah satu murid yang ditemui tim redaksi mengatakan "saya sangat berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar langsung di rumah produksi, saya sangat tertarik dengan kreasi kain perca bahkan saya dan teman-teman merasa betah di sini. Selain tertarik dengan kain perca, saya dan teman-teman merasa nyaman dengan kondisi alam pedesaan yang masih alami" ujar Mutia salah satu siswa kelas XI SMK N 12 Surabaya.