Sukoreno (02/03) - Sungai papah mempunyai dua fungsi yaitu bagian atas terdapat bendungan yang berfungsi untuk irigasi dan bagian bawah menjadi saluran pembuangan air pada musim penghujan. Sukoreno dengan mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai petani maka sungai papah harus dijaga demi kelancaran pertanian. Terlebih pada musim penghujan seperti saat ini, keberadaan sungai papah terkadang menjadi sebuah ancaman bagi warga di sekitar aliran sungai papah. Hal tersbut dikarenakan aliran sungai papah yang tersumbat oleh pepohonan yang tumbang di aliran sungai dan banyaknya pohon-pohon yang tumbuh di bibir sungai. Sehingga saat debit air meningkat hal tersebut akan membuat air sungai meluap.
Pada hari sabtu (29/02) warga masyarakat Kalurahan Sukoreno berbondong-bondong turun ke sungai untuk membersihkan pohon dan sampah yang dapat menyumbat aliran sungai. Pada kesempatan itu warga masyarakat di bantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Pamong Kalurahan Sukoreno,BPD Sukoreno, Babinsa Sukoreno dan Bhabinkamtibmas Sukoreno serta relawan bergotong-royong membersihkan sungai. Kegiatan ini dipecah dalam beberapa titik, hal tersebut untuk mempercepat kegiatan pembersihan karena banyaknya pohon yang mengganggu aliran sungai.
Rencananya kegiatan pembersihan sungai ini akan dilakukan sepanjang aliran sungai papah yang membentang di Kalurahan Sukoreno, mulai dari Pedukuhan Sukoponco sampai dengan Pedukuhan Suren. Tentunya hal tersebut bukan hal yang mudah, mengingat tidak hafalnya medan sungai membuat pembersihan ini harus sangat berhati-hati. Kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi resiko meluapnya air sungai papah. Jogoboyo Kalurahan Sukoreno, Kelik Ishartanta saat ditemui di lokasi pembersihan sungai mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah mendapatkan restu dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta. “Bapak Lurah saat itu mengajukan bantuan ahli dan alat ke BPBD Kabuaten Kulon Progo serta telah meminta ijin ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, setelah mendapatkan ijin barulah kegiatan tersebut kami laksanakan” tutur Jogoboyo Sukoreno.