Sukoreno (05/03) - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi hari rabu (04/03) sore sampai dengan hari kamis (05/03), membuat debit air sungai papah meningkat. Bahkan di beberapa titik terpantau meluap dan merendam area persawahan. Bahkan luapan air dari sungai papah yang terjadi di Pedukuhan Sukoponco dan Kalimenur merendam jalan pedukuhan. Warga yang tinggal dekat dengan aliran sungai papah sudah siaga dan terus memantau dari hari Rabu malam. Mereka khawatir sungai papah akan meluap dan merendam rumah mereka.
Di wilayah pedukuhan Banjaran banyak sawah yang terendam luapan dari sungai papah. Dengan terendamnya sawah yang saat ini sedang ditanami padi yang sudah mulai berbunga menjadikan para petani khawatir. Tak banyak yang bisa dilakukan oleh para petani karena curah hujan yang terjadi merupakan kejadian alam. Pagi ini beberapa warga secara sukarela membersihkan sampah dan tumbuhan kangkung yang menyumbat aliran air di bendungan pleret. Bendungan yang terdapat di perbatasan antara Pedukuhan Mertan dan Pedukuhan Gembongan ini berguna untuk mengatur air yang mengaliri persawahan. Tak hanya untuk mengaliri persawahan yang ada di Kalurahan Sukoreno, namun saluran irigasi dari bendungan sungai papah ini juga mengaliri persawahan di wilayah Kalurahan Srikayangan dan Kalurahan Demangrejo. Masyarakat berharap kegiatan bersih sungai seperti yang dilakukan beberapa waktu yang lalu dapat dilanjutkan, sehingga aliran sungai papah dapat lancar dan tidak lagi meluap.