Desa Sukoreno (15/01/2020) – Peringatan hari jadi Desa Sukoreno pada tahun ini sekaligus menjadi titik awal dari produk khas Desa Sukoreno. Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Kulon Progo yang meminta setiap desa untuk memiliki produk khas. Adapun produk khas dari Desa Sukoreno tersebut adalah batik “Wader Pari”. Ide dari batik ini muncul di awal pemerintahan bapak Olan Suparlan yang mengadakan lomba desain batik khas Desa Sukoreno.
Lomba ini diikuti oleh berbagai kalangan, baik dari unsur pemuda maupun siswa-siswi dari sekolah yang ada di Desa Sukoreno. Berbagai macam desain batik muncul dalam lomba yang diadakan tersebut,namun dari penilaian juri yang saat itu menghadirkan guru seni dan seniman batik memilih satu desain batik yang menggambarkan bentuk ikan dan pohon padi yang diberi nama “Wader Pari”. Setelah lomba tersebut maka ditetapkan bahwa batik khas Desa Sukoreno adalah batik wader pari. Batik ini kemudian dibuat oleh ibu-ibu yang pernah mendapatkan pelatihan membatik yang diadakan oleh pemerintah desa Sukoreno beberapa waktu yang lalu.
Louncing batik khas Desa Sukoreno dilakukan oleh Bupati Kulon Progo Bapak Drs H Sutedjo pada hari Senin, 13 Januari 2020 jam 20.00 WIB di Aula Desa Sukoreno. Malam itu selain loncing batik khas desa, juga dilaksanakan kegiatan sarasehan, Deklarasi STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) dan louncing lagu Nasyid Cahaya Rosul oleh Kineta.