Sukoreno (04/02/2020) - Setiap Kalurahan mempunyai tujuan dan mimpi yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat tercermin dari Visi dan Misi yang diemban oleh Lurah dari Kalurahan tersebut. Demikian halnya dengan Kalurahan Sukoreno, mempunyai mimpi yang luhur, seperti tertuang dalam Visi dan Misi Lurah Sukoreno. Adapun Visi dari bapak Olan Suparlan adalah "terwujudnya Pemerintah Kalurahan Sukoreno yang normative dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing dan berakhlak mulia." Dalam pembangunan dan untuk mencapai tujuan maka Pemerintah Kalurahan harus bersama-sama dengan masyarakat. Semangat gotong royong dari setiap lini masyarakat sangat penting dalam medukung terwujudnya pembangunan di segala bidang.
Di salah satu sudut Kalurahan Sukoreno ada sebuah tugu yang terbuat dari bambu dan berbentuk piramidal atau mengerucut ke atas. Bentuk piramidal ini juga mempunyai suatu filosofi yaitu untuk mencapai titik tertinggi dalam hal ini adalah mimpi atau tujuan maka dibutuhkan pondasi yang kokoh. Dalam tugu bambu kalurahan Sukoreno tersebut terdapat empat kaki yang masinng-masing kaki-kakinya terdiri dari beberapa bambu yang diikat menjadi satu dengan menggunakan ijuk. Hal ini menggambarkan bahwa sebuah pondasi kemasyarakatan tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua orang saja namun harus dilakukan oleh banyak orang yang menjadi satu kesatuan dengan tujuan yang sama. Jumlah kaki-kaki dari tugu tersebut adalah lima, hal ini melambangkan sila-sila dalam pancasila yang menjadi dasar negara. Kemudian dari kaki-kaki tersebut mengerucut ke atas dan mencapai sebuah titik temu di puncak. Dibagian tengah terdapat banyak bambu-bambu tak beraturan yang menandakan banyaknya keragaman dan perbedaan dari masyarakat, namun hal tersebut tidak menjadi penghambat untuk mencapai tujuan. Justru hal tersebut menjadi penguat dalam mencapai tujuan. Hal tersebut sesuai dengan semboyan Pancasila yaitu "bhinneka tunggal ika" yang berarti berbeda-beda tetap satu juga.