Sukoreno (05/02/2020) - Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah.
Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.
Dari banyaknya manfaat bank sampah, baik manfaat finansial masyarakat maupun manfaat bagi lingkungan, maka masyarakat padukuhan Blimbing Kalurahan Sukoreno Kapanewon Sentolo mendirikan bank sampah. Bank sampah ini bernama Blimbing Barokah dan dinahkodai oleh ibu Handayani. Bank yang berdiri sekitar satu setengah tahun lalu ini telah mempunyai nasabah lebih sari 20 orang. Meski keberadaan bank sampah ini belum dikenal masyarakat luas, namun eksistensinya tidak boleh dipandang sebelah mata. Bank sampah Blimbing Barokah juga tergabung dalam komunitas bank sampah Kabupaten Kulon Progo."Pertemuan di komunitas bank sampah se-Kulon Progo dilaksanakan setiap bulan sekali, dan biasanya kita saling tukar ilmu baik cara pengolahan maupun cara pengumpulan dan mengajak masyarakat untuk bergabung." jelas Bu Handayani saat ditemui di kediamannya di Padukuhan Blimbing.
Suryani yang merupakan Dukuh Blimbing membenarkan bahwa diwilayahnya memang berdiri bank sampah, beliau juga sering ikut dalam kegiatan bank sampah. "bank sampahnya belum lama berdiri, baru sekitar 1,5 tahun. Tepatnya sesaat setelah saya dilantik menjadi Dukuh Blimbing." ungkap Suryani saat ditemui di kantor Kalurahan Sukoreno.